TRENDING NOW

Portal Berita Terkini
Bunda Illiza Bertanya kepada setiap ulama atau banyak tokoh, dan telah mengetahui hasilnya bahwa PEMIMPIN UNTUK BANDA ACEH KOTA SYARIAH HARAM PEREMPUAN, akan tetapi Bunda terus berjuang untuk meyakinkan dan membodohi pendukung dan warga yang BODOH LAINNYA. 




Bunda Illiza mencoba untuk mengetahui dan mengikuti dalil dari alquranulkarim dan hal ini layak saya lakukan pujian atasnya. dan akan tetapi setiap masalah tidak harus ada dalil dari alquran bahkan banyak hukum yang ditetapkan berdasarkan dalil dari sunah yang shahih dan tidak ada didalam alquran. dan yang wajib bagi seorang muslim adalah mengikuti dalil dari alquran dan sunah sekaligus tapi kenapa Bunda Illiza Membantah Firman Allah dan Sunah Rasul ???? 
Kebinasaan akan segera di berikan kepada kaum yang tidak mempercayai atas firman dan sunah nabi yang berusaha untuk membenarkan sesuatu yang semestinya salah.!
Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً(سورة النساء: 59)

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (SQ. An-Nisaa’: 59)
Allah Ta’ala telah memerintahkan kita untuk mentaatiNya dan taat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan memerintahkan mengembalikan segala permasalahan yang dipertentangkan kepada Alquran dan sunah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (سورة الحشر:

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.” SQ. Al-Hasyr: 7.

Ibnu Majah (12) meriwayatkan dari Miqdam bin Ma’dikarib Alkindi, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يُوشِكُ الرَّجُلُ مُتَّكِئًا عَلَى أَرِيكَتِهِ يُحَدَّثُ بِحَدِيثٍ مِنْ حَدِيثِي ، فَيَقُولُ : بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ كِتَابُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ، مَا وَجَدْنَا فِيهِ مِنْ حَلَالٍ اسْتَحْلَلْنَاهُ ، وَمَا وَجَدْنَا فِيهِ مِنْ حَرَامٍ حَرَّمْنَاهُ ، أَلا وَإِنَّ مَا حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ ) . صححه الألباني في صحيح الجامع (8186

“Akan ada orang yang sambil bersandar di sandarannya akan berbicara dengan haditsku, dia berkata, ‘Antara kita dan kalian ada Kitabullah Azza wa Jalla (Alquran). Apa yang kita dapatkan di dalamnya berupa perkara halal, maka kami halalkan. Dan apa yang kami dapatkan di dalamnya berupa perkara haram, maka kami haramkan. Ketahuilah, apa yang diharamkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama seperti yang Allah haramkan.”
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 8186)
Kedua:

Dalil-dalil dalam Alquran dan Sunah menunjukkan tidak dibolehkannya seorang wanita menduduki kepemimpinan umum, seperti khalifah, kementrian, kehakiman dan semacamnnya.

Dalil Alquran;

Allah Ta’ala berfirman,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِم (سورة النساء 34

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” SQ. An-Nisaa’: 34

Al-Qurthubi rahimahullah berkata;

Firman Allah Ta’ala,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ

     “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.”

Maksudnya adalah mereka mengeluarkan nafkahnya untuk mereka dan membelanya. Juga dipahami, bahwa dari merekalah (kaum laki-laki) yang menjadi para pemimpin dan berperang, bukan pada wanita.” (Tafsir Qurthubi, 5/168) Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah seorang laki-laki pemimpin bagi wanita. Dialah kepalanya, pemimpinnya dan pemberi keputusan serta mendidiknya jika bengkok.”

بما فضَّل الله بعضهم على بعض
“Oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita). Karena laki lebih mulia dan lebih baik dari wanita. Karena itu, kenabian dikhususkan bagi laki-laki. Demikian pula kepemimpinan tertinggi, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,


لن يفلح قوم ولَّوا أمرَهم امرأة )رواه البخاري


“Tidak adakan beruntung kaum yang perkaranya dipimpin oleh seorang wanita.” (HR. Bukhari).

Demikian pula halnya dalam masalah jabatan hakim. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/492)

2. Dalil dari Sunah.

Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendengar bahwa penduduk Persia mengangkat puteri Kisra sebagai rajanya, beliau bersabda,

لن يُفلح قومٌ ولَّوا أمرَهم امرأة (رواه البخاري رقم 4163)
“Tidak adakan beruntung kaum yang perkaranya dipimpin oleh seorang wanita.” (HR. Bukhari).

Asy-Syaukani rahimahullah berkata dalam Kitab Nailul Authar, 8/305, “Di dalamnya terdapat dalil bahwa seorang wanita tidak berhak menduduki kepemimpinan dan tidak boleh bagi masyarakat untuk mengangkatnya karena mereka harus menghindara segala sesuatu yang dapat menyebabkan mereka tidak beruntung.”

Al-Mawardi rahimahullah berkata saat berbicara tentang jabatan menteri,

Tidak dibolehkan bagi seorang wanita untuk menduduki jabatan tersebut, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

ما أفلح قومٌ أسندوا أمرهم إلى امرأة

“Tidak akan beruntung suatu kaum, yang menyandarkan urusannya kepada wanita.”

Karena di dalamnya akan dituntut sebuah pendapat dan kekuatan tekad yang dalam hal ini kaum perempuan lemah, di samping hal ini akan membuatnya harus tampil untuk langsung mengatasi sebuah masalah yang boleh jadi merupakan perkara terlarang.” (Al-Ahkam As-Sulthaniah, hal. 46)


Ibnu Hazm rahimahullah berkata saat membicarakan masalah kepemimpinan, “Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan seorangpun bahwa masalah ini tidak dibolehkan bagi seorang wanita.” (Al-Fash Fil Milal Wal Ahwa Wan-Nihal, 4/129)

Dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah (21/270) disebutkan,

“Para ahli fiqih sepakat bahwa diantara syarat seorang pemimpin besar adalah laki-laki. Tidak boleh kepemimpinan diserahkan kepada perempuan. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

لن يفلح قوم ولَّوا أمرهم امرأة

“Suatu kaum tidak akan beruntung, urusan mereka serahkan kepada wanita.”

“(Jika pemimpin laki-laki) akan memungkinkan baginya berinteraksi dengan laki-laki, total dalam mengendalikan urusan dan karena umumnya kedudukan ini menuntuk kerja keras dan kekuatan fisik, itu semua cocok bagi laki-laki.”

Syekh Abdulaziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya soal berikut, “Apa sikap syariat Islam terhadap seorang wanita yang mencalonkan dirinya untuk jabatan presiden atau kepala pemerintahan atau seorang menteri?

Beliau menjawab,

“Mengangkat dan memilih seorang wanita menduduki jabatan tertinggi kaum muslimin adalah tidak boleh. Hal ini ditunjukkan dalam Alquran dan Sunah serta ijmak. Dalam Kitab terdapat firman Allah Ta’ala,

الرجال قوَّامون على النساء بما فضَّل الله بعضهم على بعض

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).” SQ. An-Nisaa’: 34.

Hukum dalam ayat ini bersifat umum dan menyeluruh yaitu bahwa kepemimpinan itu bagi orang laki-laki, baik dalam keluarganya, lebih utama lagi dalam kepemimpinan umum. Hal itu dikuatkan dengan alasan yang disebutkan dalam ayat tersebut, yaitu keunggulan akal dan pandangan dan selainnya yang menjadi faktor penunjang kepemimpinan.

Berdasarkan sunah, sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saat puteri Kisra menduduki tampuk kekuasaan,

لن يفلح قومٌ ولَّوا أمرَهم امرأة ) رواه البخاري(

“Suatu kaum tidak akan beruntung, urusan mereka serahkan kepada wanita.”

Tidak diragukan lagi bahwa hadits ini menunjukkan diharamkannya seorang wanita menduduki jabatan kepemimpinan tertinggi, juga sebagai kepala daerah. Karena itu semua merupakan sifat umum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menafikan keberuntungan dan kemenangan bagi siapa yang mengangkatnya sebagai pemimpin.

Juga, karena kemaslahatan yang dapat ditangkap dengan akal menunjukkan bahwa kaum wanita tidak layak mendudukan jabatan public tertinggi. Karena yang diminta dari orang yang dipilih sebagai pemimpin adalah memiliki kelebihan dalam kesempurnaan akal, tekad, kecerdikan, kemauan kuat, pandai memenej. Sifat-sifat ini bertentangan dengan karakteristik seorang wanita yang akalnya kurang, lemah pikiran, emosinya kuat. Maka jika dia dipilih untuk posisi tersebut tidak sesuai dengan tuntutan memberi nasehat bagi kaum muslimin, atau tuntutan meraih kemuliaan dan kemenangan. Wallahuhul muwaffiq. Washallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad wa alaa aaliihi wa shahbihi.”


Pergeseran Akidah mulai terjadi saat banyak umat islam sangat cinta akan uang, dan kekuasaan dan semakin banyak umat islam yang tidak melakukan kajian atas Alquran dan Sunah Nabi. Yakin lah saudara ku se Kota Banda Aceh ini tidak akan baik 

Portal Berita Terkini


AMINULLAH USMAN UNTUK BANDA ACEH
21 PROGRAM UNGGULAN - BANDA ACEH GEMILANG, Banyak  yang menyatakan Aminullah Usman tidak punya program unggulan yang layak untuk masyarakat kota Banda Aceh

Saat ini menjelaskan bahwa program unggulan aminullah menjangkau seluruh lapisan masyarakat kota Banda Aceh
Portal Berita Terkini


Seni tradisi Didong Gayo dan Kerawang Gayo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

Bukti sertifikat pengakuan dua warisan budaya tersebut telah diterima oleh Pemerintah Aceh Tengah pada 28 November lalu, setelah diserahkan oleh Asisten III Pemerintah Aceh, Syahrul.

"Warisan budaya tak benda ini bermakna, segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia, satu lagi ada warisan budaya benda, sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT, tidak ada campur tangan manusia di situ," ungkap Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, Rabu (2/12/2015).

Dia menyampaikan itu pada kegiatan resepsi syukuran penganugerahan Didong dan Kerawang Gayo sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang digelar di Gedung UMMI Pendopo Bupati setempat.

"Kepada pencipta lagu (syair) didong, demikian ceh (vokalis) juga, kita minta supaya syarat-syarat didongnya diperhatikan, suara cehnya juga harus diperhatikan," kata Nasaruddin.

Di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Tengah itu, Bupati menyampaikan bagaimana perkembangan didong saat ini. 

Pemerintah daerah juga merencanakan pemakaian batik bermotif Kerawang Gayo bagi PNS yang bekerja di lingkungan pemerintahan.

"Nanti tentu didesain dulu yang sederhana yang bisa dipakai untuk ke kantor selama sehari, nanti kita atur apakah hari Jumat atau hari Sabtu," kata Nasaruddin lagi.

Dia juga menjelaskan, pemasaran Kerawang Gayo di daerah ini belum dilakukan secara maksimal. Sebab, perajin Kerawang Gayo belum terorganisasi dengan baik.

"Mudah-mudahan mulai Januari tahun depan sudah ada tempat, mekanismenya bisa diatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan," lanjut dia.

Secara simbolis kedua sertifikat diserahkan Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin kepada Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Hamdan, di Gedung UMMI Pendopo Bupati setempat.

Penyerahan turut disaksikan unsur pimpinan daerah, pimpinan organisasi wanita, tokoh masyarakat, seniman didong, pelaku industri kerawang dan segenap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) setempat.

Didong dan Kerawang Gayo menjadi dua dari 11 Warisan Budaya Tak Benda yang diterima oleh Pemerintah Aceh kali ini.

Didong adalah seni tradisi masyarakat Gayo yang masih ditampilkan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Aceh. 

Didong adalah sebuah kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur tari, vokal, dan sastra. Seni berkelompok ini biasanya dimainkan oleh maksimal 25 orang, sudah termasuk satu hingga tiga orang ceh, yang diiringi tepukan tangan pengiringnya.

Sedangkan Kerawang atau sering disebut "Kerawang Gayo" (Penuturan dalam Bahasa Gayo) adalah busana adat Suku Gayo yang biasanya dipakai saat melangsungkan acara resepsi pernikahan, acara tarian adat, dan budaya secara turun-temurun
Portal Berita Terkini

 Setelah produk kopi asal Tanah Gayo, meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah, mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 28 April 2010, Kopi Arabika Gayo didaftarkan kembali untuk mendapatkan Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo di Uni Eropa.


"Pada 26 Oktober lalu, Kopi Gayo sudah didaftarkan di perdagangan kopi internasional Eropa, dan alhamdulillah untuk label dalam arti kata merk dagang dan juga lambangnya sudah mendapatkan pengakuan," Kata Bupati Aceh Tengah Nasaruddin dalam konferensi pers di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Senin (16/11/2015) malam.



Nasaruddin mengatakan, menurut Kemenkumham Dirjen Kekayaan Intelektual (HKI), pendaftaran sertifikat Indikasi Geografis tersebut dilakukan dalam minggu ini.



"Mulai hari ini sertifikatnya sedang didaftarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Belgia, beliau mendaftarkan merk Arabika Gayo," ujarnya.



"Kalau ini terjadi, maka di Uni Eropa tidak boleh lagi ada kopi yang menggunakan label 'Gayo', karena masih ada klaim merk oleh perusahaan Belanda yang dulu namanya Gayo Mountain Coffee, dengan pendaftaran yang kita lakukan di dalam negeri, maka mereka tidak boleh lagi menggunakan label Gayo, namun perusahaan ini sudah tidak aktif lagi," lanjut dia.



Dia menambahkan, ada sebuah perusahaan dari Afrika Selatan yang membuat merk dengan label Kopi Gayo. Setelah pendaftaran ini, lanjutnya, mereka tidak akan boleh lagi menggunakan nama atau merk Kopi Gayo.



"Dengan didaftarkan dan sudah diterimanya merk dagang Kopi Gayo di Uni Eropa, maka tidak ada lagi perusahaan di luar yang menggunakan merk tersebut," pungkas Nasaruddin.
Portal Berita Terkini


 Masyarakat dari empat kabupaten di daerah Dataran Tinggi Gayo, Provinsi Aceh menggelar silaturrahmi budaya yang akan berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu malam.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari silaturrahmi dengan masyarakat gayo se Aceh dan juga turut menghadirkan sejumlah kesenian dari Dataran Tinggi Gayo," kata Bendahara Panitia Ansyari Munthe di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan kegiatan silaturrahmi masyarat dari empat kabupaten yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara yang berlangsung di Banda Aceh itu juga akan dihadiri Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
"Kegiatan seni yang ditampilkan ini dari empat kabupaten yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo dan ini juga bagian dari mengenal dan keterikatan semakin kuat dengan semua komponen," katanya.
Ansyari yang turut didampingi ketua panitia Dihansyah mengatakan acara bertajuk "Ratip Musara Anguk. Nyawa Musara Peluk" itu akan menampilkan sejumlah kegiatan seperti tari Saman, pelebat, Guel, Bang Kandar, Didong, Sopan Sofyan, Ervan Ceh Kul dan pepongoten.
Pihaknya memperkirakan undangan yang akan hadir pada kegiatan silaturrahmi masyarakat Gayo tersebut mencapai tiga ribu sampai lima ribu orang.
"Kami targetkan tamu yang akan dihadir nantinya dari Banda Aceh, Aceh Besar, dan empat daerah daratan tinggi gayo tersebut bisa mencapai lima ribu orang serta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh," katanya.
Ketua panitia, Dihansah mengatakan kegiatan yang digelar tersebut bagian mempererat silaturahmi antara empat daerah tersebut.
Portal Berita Terkini

Hasil Seleksi Bersama SBMPTN 2016 diumumkan serentak pada Selasa (28/6/2016). Sejumlah kampus "merajai" nilai rata-rata tertinggi dari peserta seleksi.

SBMPTN 2016 membagi peserta dalam dua kelompok ujian, yaitu Sainstek dan Soshum.

Berikut ini 10 besar kampus penerima rata-rata nilai tertinggi untuk kelompok Sainstek:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 700,10.
2. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 667,44.
3. Universitas Gadjah Mada, dengan rata-rata nilai 648,46.
4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dengan rata-rata nilai 647,54.
5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 620,33.
6. Universitas Padjadjaran, dengan rata-rata nilai 618,24.
7. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,67.
8. Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan rata-rata nilai 613,68.
9. Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)dengan rata-rata nilai 611,00.
10. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 606,68.

Adapun untuk kelompok Soshum, 10 besarnya adalah:

1. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 669,52.
2. Universitas Gadjah Mada, dengan rata-rata nilai 652,92.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 651,97.
4. Universitas Padjadjaran, dengan rata-rata nilai 621,78.
5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 617,99.
6. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,66.
7. Universitas Brawijaya, dengan rata-rata nilai 606,14.
8. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 598,51.
9. UPN Jakarta, dengan rata-rata nilai 597,33.
10. Universitas Negeri Jakarta, dengan rata-rata nilai 594,19.

Hasil seleksi dapat dilihat melalui situs resmi panitia mulai pukul 14.00 WIB. Beberapa saat lagi, peserta juga bisa mengakses informasi tersebut di Kompas.com melalui alamat
Portal Berita Terkini
 Engkau sebagai pelita dalam kegelapan, Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa....

Masih hapal lirik lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di atas? Lagu untuk para guru dan pendidik. Lirik lagu itu menunjukkan betapa mulia profesi guru. 

“Pendidik adalah teladan bagi peserta didiknya," kata CEO & Founder Elite Tutors Indonesia, Sumarsono, Kamis (16/9/2016).

Guru, lanjut Sumarsono, tidak hanya bertanggung jawab atas penyampaian materi tetapi juga berperan sebagai panutan.

Namun, tak bisa dimungkiri guru juga manusia biasa yang memiliki banyak kebutuhan hidup untuk dipenuhi. Sayangnya, keluhan soal kesejahteraan para guru masih terus saja bergaung. 

Seperti dilansir Kompas.com pada Jumat (29/1/2016), misalnya, masalah ini menjadi agenda Konferensi Kerja Nasional III Persatuan Guru Republik Indonesia pada Januari 2016.

Keluhan yang mencuat antara lain pengucuran tunjangan belum tepat waktu. Persyaratan penerimaan tunjangan juga dirasa terlalu banyak. Proses kenaikan pangkat pun disebut masih rumit.

Belum lagi soal jabatan fungsional dan kecilnya pendapatan guru honorer. Juga, sejumlah tunjangan khusus disebut belum merata.


Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Guru bantu demo di Balai Kota, Kamis (26/5/2016). Mereka menuntut diikutsertakan dalam tes CAT CPNS DKI Jakarta.


Padahal, tanggung jawab guru tidak kecil. Rasio guru dan murid juga sering tak seimbang. 

Menurut PP 74/2008 tentang Guru, idealnya satu guru maksimal mengajar 20 siswa. Kenyataannya, satu guru kerap mendidik lebih dari 40 siswa pada satu waktu.

Terlebih lagi, ada tuntutan moral dan etika yang erat melekat pada sosok guru, mulai dari tutur kata hingga perilaku. 

Untuk itu semua, seorang guru harus terus-menerus mengasah kualitas dan membangun kepribadian. 

“Jadilah guru yang kehadirannya selalu dinanti peserta didik karena metode pengajarannya menarik," ujar Sumarsono.

Agar pengajaran efektif, lanjut Sumarsono, guru sebaiknya memastikan pula terlebih dahulu muridnya memang sudah siap menerima materi pelajaran.  
 
Gairah

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Sumarsono mengaku tidak sependapat bila guru harus menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan pula berarti guru perlu medali.

Namun, kata Sumarsono, guru harus dipastikan hidup sejahtera. Harapannya, kesejahteraan itu akan membuat guru terus termotivasi mengembangkan diri.

"Semakin berkembang guru, ia akan semakin maksimal mengajar, sehingga anak didik ikut berkembang," ungkap Sumarsono.

Menurut Sumarsono, saat ini pendidikan masih terlalu terpaku pada pengabdian. Seolah-olah, kata dia, mulianya profesi ini membuat guru tidak perlu sejahtera. 

"(Namun), saya menekankan, pendidik jangan (lalu) menuntut dibayar mahal, tapi (pendidik yang harus) memantaskan diri,” tegas Sumarsono.

Tentu saja, guru juga harus terus menambah kompetensi agar pantas dibayar mahal itu. Di dalamnya termasuk mempelajari kasus-kasus yang berkembang di dunia pendidikan dan cara menghadapi anak-anak tertentu.

KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN
Aktivis PMII Pamekasan bersama kota-kota lain di Jawa Timur, menggelar aksi demontrasi menuntut Bupati Pamekasan, memenuhi janjinya untuk meningkatkan kesejahteraan guru.


“Nah, bagaimana pendidik (sekarang) mau berkembang kalau sambil mikir besok mau makan apa? Pendidikan macam apa yang mau dibangun oleh pendidik yang tidak sejahtera?” tanya Sumarsono.

Berangkat dari pemahaman tersebut, Sumarsono pun memastikan para tutor di lembaganya mendapatkan bayaran pantas dan hidup sejahtera. Dari situ dia juga memastikan kualitas para pengajar di lembaganya. 

“Guru harus memiliki dua kualitas utama. Kualitas latar belakang akademik dan kepribadian menarik," tegas dia.

Menurut Sumarsono, peserta didik akan sulit menerima ilmu dari guru yang tidak konsisten dan perilaku kesehariannya bertolak belakang dengan ajarannya.

Sistem evaluasi pun Sumarsono bangun. Hasil dari proses ini dilaporkan pula ke orangtua murid, berbarengan dengan data perkembangan program.

"Jadinya, guru pun semangat belajar," ungkap dia.

Satu lagi, gairah atau passion adalah kata penting dalam proses pendidikan. Guru yang punya gairah tinggi mendidik akan otomatis punya empati kepada anak didiknya. 

Dengan sendirinya, sebut Sumarsono, guru itu berpikir kesuksesan peserta didik adalah kesuksesannya. Sebaliknya juga buat para murid. 

Lagi-lagi, gairah ini tak bisa dipisahkan dengan kesejahteraan. Sumarsono menganalogikan, gairah tanpa kesejahteraan ibarat mengendarai mobil tanpa pengisian kembali bensin. "Tinggal tunggu mogok (kalau begitu)," tegas dia.